Kamis, 11 April 2013

Padi s.o.p walik dami

Padi Bagi sebagian petani pemula (seperti penulis) merasa kurang pede untuk memulai belajar budidaya padi di samping pengetahuan yang kurang dan juga hama penyakit yang bermaharajalela menyerang tanaman petani bertubi-tubi mulai dari tikus,penggerek batang,genjor(=asem-asemen),jamur,kepinding tanah,walang sangit,lebih lebih wereng (WBC) yang sentiasa menjadi momok bagi para petani. 
Tapi bagi sebagian yang lainya padi tidaklah sesusah yang di bayangkan sebab apapun budidaya kita kalau di budidayakan secara sehat maka Penyakit / OPT enggan dekat dengan tanaman sehat tersebut. tapi cara membuat tanaman sehat itu rodok ewo brow, butuh memeras otak dan tenaga dan pikiran. oleh sebab itu untuk memudahkan petani pemula koyok aku rek..... maka di sususnlah SOP Standart Operasional Prosedur untuk lebih memudahkan kita menjadawal dan mebentengi tanaman kita dari serangan hama dan penyakit yang di sebut pola tanaman sehat berikut S O P -nya

S.O.P PADI UNTUK MUSIM TANAM WALIK DAMI
PENERAPAN BUDIDAYA TANAMAN SEHAT
KOPEN KABUPATEN LAMONGAN

Umur Perlakuan Keterangan Catatan
-25 Tebar jerami hasil panen lalu tebar lebih awal untuk memudahkan olah tanah
-24 Aplikasi Bioaktivator/TCD/PGPR mempercepat dekomposisi jerami Dosis 5 ltr / ha
-21 Peram Benih seed treatment dg PGPR + TCD konstrasi 10 %
-18 Tebar Benih 25-40 kg untuk satu Ha
-13 PGPR + TCD pada bibit Persemaian umur 5 hari Konsent. 20%
-12 T-KOM pada bibit Persemaian umur 6 hari Konsent.1:15
-10 Pemupukan pada bibit Persemaian umur 8 hari Phonska 30gr / m
-10 BVR di persemaian Persemaian umur 11 hari Konsent.10%
-5 PGPR + T-KOM Persemaian umur 16 hari Konsent.20%
-5 Nraktor Nggaru sak matenge
-4 BVR Pada persemaian
-4 Tebar Kompos di lahan 1.000 - 1.500 kg / Ha
-4 Aplikasi Bioaktivator/TCD/PGPR masing-masing 5 liter / Ha
-1 Pupuk dasar Phonska 100 kg / Ha
-1 Cabut bibit / ndaut Umur 18 - 21 HSS
-1 celup akar bibit dgn PGPR Konsent. 10-20 cc / liter
0 Tanam jarak tnm legowo 20x20x40
atau 25 x25

7 T-KOM Konsent. 15 liter / Ha
10 Pengamatan mingguan
(di lakukan tiap seminggu x1)
mengamati perkembangan tanaman,OPT,musuh alami,air,gulma,dan kondisi cuaca
14 Pemupukan pertama Phonska + urea @ 75kg / ha
15 Teh kompos +BVR Konsent. 15 T-KOM + 5 ltr BVR / Ha
20 Penyiangan / maton lek ono sukete rek
25 PGPR + TCD masing-masing 5 liter / Ha
30 Teh kompos +BVR masing-masing 5 liter / Ha
35 Pemupukan kedua Phonska + urea @ 75kg / ha
40 PGPR + TCD + T-KOM Konsent.5:5 dan 20 ltr
45 BVR + PGPR masing-masing 5 liter / Ha
50 T-KOM ++ Konsent. 5 - 10 liter / Ha
55 T-KOM + TCD Konsent. 20 dan 5 ltr / Ha
60 T-KOM ++ Konsent. 5 - 10 liter / Ha
70 T-KOM ++ Konsent. 5 - 10 liter / Ha

Catatan :            -   T-KOM ++ adalah Teh kompos + air kelapa + daun paitan
                  -  Pengairan di lakukan  secara intermitten dimana pd usia 14 - 20 hari, 35 - 40 hari 

                     harus  dilakukn pengesatan
                  -  S.O.P ini diterapkan dg upaya adaptasi spesifik lokasi
                  -  dan hrus di diskusikan dg petani pd saat penyusunan RDKK
                  -  Perlu upaya penyempunaan sesuai perkembangang agroekosistem di

                     masing-masing wilayah
Semoga bermanfaat
read more “Padi s.o.p walik dami”

Jumat, 05 April 2013

microsoft word Membuat informasi file ms word

Mencantukan nama pembuat dan informasi dokumen merupakan hal yang lumrah dan biasa kita jumpai. Nama dan informasi pembuat dokumen microsoft word dapat ditampilkan pada saat kita sedang menjelajah dengan windows explorer. Sehingga dengan adanya informasi dokumen kita bisa mengetahui isi dokumen secara sekilas tanpa perlu harus membuka terlebih dahulu dokumen microsoft word tersebut. Selain itu, dengan mencantumkan nama pembuat dan informasi dalam file dokumen yang kita kerjakan juga dapat menjadi salah satu media promosi gratis.untuk merubah atau mengganti nama pembuat dan informasi singkat dokumen microsoft word anda dapat melakukan langkah berikut :
  1. Klik tombol Office
  2. Pilih item Prepare
  3. Kemudian klik item Properties
  4. Anda akan diberikan panel Document Properties , isikan informasi dokumen anda:
    • Author : isikan dengan nama atau instansi pembuat dokumen
    • Title : isikan dengan judul dokumen
    • Subject: isikan dengan subyek dokumen
    • Keywords : isikan dengan kata kunci yang berhubungan dengan dokumen
    • Category: isikan dengan kategori dokumen
    • Status: isikan dengan status dokumen terakhir
    • Comments: isikan dengan komentar terhadap dokumen
  5. Simpan file dokumen microsoft word anda , atau tekan tombol CTRL+S
  6. Nama pembuat dan informasi dokumen telah dirubah sesuai dengan data yang anda berikan

Mata Air
read more “microsoft word Membuat informasi file ms word”

Kamis, 04 April 2013

melon apollo SOP

Golden Melon.........
Buah yang amat di minati orang golongan elite kini. Mampu di Budidayakan di daerah kopen Laren Lamongan karna peng-RAMUTAN-nya tergolong teramat-amat sulit sampai-sampai kawan-seperjunganku yang pernah merasakan kegagalan beberapa kali seperti Cak Kis dkk. mengalami kerugian kisaran Satu Milyard Rupiah ha ha ha..........
Hingga di temukanlah rumusan / Formulasi oleh pengajar kami Khamim Asy'ari berikut paparan SOP golden melon Apollo  2013        


GOLDEN MELON STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) 
SECARA PENGENDALIAN HAMA TERPADU (PHT)
DI BUAT UNTUK UKURAN PER 1.000 TANAMAN

HST Perlakuan Keterangan Catatan
-10Pengisian kompos minimal 2-ons per-lubangpada lubang tanam
-10Penyiraman TCD dan PGPRdosis @ minimal 2 ltrpada lubang tanam
-9Pemupukan dasarSP 36:40 Kg + Mutiara : 30 kgpada lubang pupuk
-6Semai benihSiram dg TCD dn PGPR sebelum tanam
0TANAMUmur bibit 5 -6 hari
6Kocoran 1Mutiara 1 : 1 Nitraborpada lubang pupuk 1
9Kocoran 2Mutiara 1 : 1 Nitraborpada lubang pupuk 2
10Aplikasi. TCD + PGPR + T-posdosis @ minimal 2 ltrpangkal batang
12Kocoran 3Mutiara 2 : 2 Nitraborpada lubang pupuk 1
15 Wiwil 1 dstketika panjang msh 2 - 3 cm
15Kocoran 4Mutiara 2 : 2 Nitraborpada lubang pupuk 2
18Kocoran 5Mutiara 2 : 2 Nitraborpada lubang pupuk 1
20Aplikasi. TCD + PGPR + T-posdosis @ minimal 2 ltrpangkal batang
21Kocoran 6Mutiara 2 : 2 Nitrabor    pada lubang pupuk 2
24Kocoran 7 Mutiara 5 : 1 Nitrabor    pada lubang pupuk 1
25Seleksi cabang calon Buah

27Kocoran 8Mutiara 6 : 1 Nitrabor    pada lubang pupuk 2
30Penyirman TCD dan PGPR teh komposDosis minimal @ 2 literPada pangkal batang
30Kocoran 9Mutiara 6 : 1 Nitrabor    pada lubang pupuk 1
32Seleksi Buah pilih buah sehat lonjong dan berbuluh lebat

33Kocoran10Mutiara 6 : 1 Nitraborpada lubang pupuk 2
35Pemasangan Fruit CoverSekaligus penggantungan buah
36Kocoran 11Mutiara 6 : 1 Nitraborpada lubang pupuk 1
39kocoran 12Mutiara 3,5 : 3,5 Nitraborpada lubang pupuk 2
40Penyirman TCD dan PGPR teh komposDosis minimal @ 2 liter
42Kocoran 13Mutiara 3,5 : 3,5 Nitraborpada lubang pupuk 1
45kocoran 14Mutiara 3,5 : 3,5 Nitraborpada lubang pupuk 2
48Kocoran 15Mutiara 3,5 : 3,5 Nitraborpada lubang pupuk 1
51Kocoran 16Mutiara 6 : 1 Nitraborpada lubang pupuk 2
54Kocoran 17 terakhirMutiara 6 : 1 Nitraborpada lubang pupuk 1
60P A N E NP A N E NP A N E N
C a t a t a n : * Aplikasi nutrisi tambahan di mulai umur 10HST dan di ulang setiap 4 - 5 hari
                      * Pengairan di lakukan sesuAi kebutuhan, pada saat pembesaran buah jangan sampai kekurangan air


Semoga bermanfa'at

read more “melon apollo SOP ”

Rabu, 27 Februari 2013

Cara Membuat Popular Post Entri Populer dengan Fungsi Scroll

Bagi sobat yang ingin menampilkan widgat Arsip / Daftar isi dengan fungsi scroll silahkan ikuti berikut ini:

  1.     Login terlebih dahulu mengunakan akun bloger
  2.     Buatlah Entri Populer/Populer Post dengan menambah Gadget pada sidebar, beri nama dengan  "Populer Post" ( bisa diganti sesuai keingian ).
  3.     Simpan/save. sampai disini anda telah membuat Entri Populer/Populer Post ( tanpa fungsi       scroll ).
  4.     Utuk menambahkan fungsi scroll pada Arsip Sekarang tuju Tata letak -- -->>Edit HTML.
  5.     Beri tanda centang pada Expand Template Widgets.
  6.     Cari Populer Post yang sudah di buat tadi, dengan CTRL+F dan ketikkan kata “Populer Post”, ( biasanya di pojok kanan bawah ). akan muncul kode hatml seperti di bawah ini:


    <b:widget id='PopularPosts1' locked='false' title='Galery Populer' type='PopularPosts'>
    <b:includable id='main'>
    <b:if cond='data:title'><h2><data:title/></h2></b:if>
    <div style='overflow:auto; width:ancho;height:200px;'>
    <div class='widget-content popular-posts'>
    <ul>
    <b:loop values='data:posts' var='post'>
    <li>
    <b:if cond='data:showThumbnails == &quot;false&quot;'>
    <b:if cond='data:showSnippets == &quot;false&quot;'>
    <!-- (1) No snippet/thumbnail -->
    <a expr:href='data:post.href'><data:post.title/></a>
    <b:else/>
    <!-- (2) Show only snippets -->
    <div class='item-title'><a expr:href='data:post.href'><data:post.title/></a></div>
    <div class='item-snippet'><data:post.snippet/></div>
    </b:if>
    <b:else/>
    <b:if cond='data:showSnippets == &quot;false&quot;'>
    <!-- (3) Show only thumbnails -->
    <div class='item-thumbnail-only'>
    <b:if cond='data:post.thumbnail'>
    <div class='item-thumbnail'>
    <a expr:href='data:post.href' target='_blank'>
    <img alt='' border='0' expr:height='data:thumbnailSize' expr:src='data:post.thumbnail' expr:width='data:thumbnailSize'/>
    </a>
    </div>
    </b:if>
    <div class='item-title'><a expr:href='data:post.href'><data:post.title/></a></div>
    </div>
    <div style='clear: both;'/>
    <b:else/>
    <!-- (4) Show snippets and thumbnails -->
    <div class='item-content'>
    <b:if cond='data:post.thumbnail'>
    <div class='item-thumbnail'>
    <a expr:href='data:post.href' target='_blank'>
    <img alt='' border='0' expr:height='data:thumbnailSize' expr:src='data:post.thumbnail' expr:width='data:thumbnailSize'/>
    </a>
    </div>
    </b:if>
    <div class='item-title'><a expr:href='data:post.href'><data:post.title/></a></div>
    <div class='item-snippet'><data:post.snippet/></div>
    </div>
    <div style='clear: both;'/>
    </b:if>
    </b:if>
    </li>
    </b:loop>
    </ul>
    <b:include name='quickedit'/>
    </div></div>
    </b:includable>
    </b:widget>

    Letakkan Kode berikut ini <div style='overflow:auto; width:ancho;height:200px;'> sebelum kode <div class='widget-content popular-posts'>


8. Letakkan Kode berikut Sebelum kode </b:includable>

</div>


9. Perhatikan tulisan berwarna merah di atas, kode itulah yang harus disisipkan kedalam
arsip yang telah dibuat, sedangkan tulisan yang berwarna biru pada height:200px;
adalah ukuran tinggi pada fungsi scroll ( ganti angka 200 sesuai dengan keinginan )
10. Simpan template dan lihatlah hasilnya

C a k
read more “Cara Membuat Popular Post Entri Populer dengan Fungsi Scroll ”

Senin, 25 Februari 2013

Melonku

 Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Melon

Hama Tanaman Melon

1.        Gangsir
Gangsir menyerang batang tanaman muda terutama pada tanaman yang baru saja pindah tanam. Serangannya dilakukan pada malam hari, dengan memotong batang tanaman tetapi tidak memakannya. Hama ini bersembunyi di dalam tanah dengan membuat liang pada tanah, keberadaan gangsing dapat dicirikan adanya onggokan tanah pada muka liang. Cara pengendaliannya adalah dengan pemberian insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1gram pada lubang tanam.

2.        Ulat Tanah
Hama jenis ini menyerang tanaman pada malam hari, sedangkan pada siang harinya bersembunyi di dalam tanah atau di balik mulsa PHP. Ulat tanah menyerang batang tanaman yang masih muda dengan cara memotongnya, sehingga sering dinamakan juga ulat pemotong. Cara pengendaliannya adalah dengan pemberian insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1gram pada lubang tanam.

3.        Ulat Grayak
Ulat grayak menyerang daun tanaman bersama-sama dalam jumlah yang sangat banyak, ulat ini biasanya menyerang di malam hari. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo dengan dosis sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.

4.        Ulat Jengkal
Gejala serangan ulat ini ditandai pada tepi daun muda terdapat bekas gigitan serangga yang makin lama makin makin ke tengah hingga tersisa tulang daunnya. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo dengan dosis sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.

5.        Thrips
Serangan thrips ditandai dengan adanya bercak-bercak keperakan pada daun tanaman yang terserang. Hama ini lebih suka mengisap cairan daun muda sehingga menyebabkan daun yang terserang mengeriting, akhirnya tanaman menjadi kerdil. Pengendaliannya dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin dengan dosis sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.

6.        Kutu Daun
Kutu daun mengisap cairan tanaman terutama pada daun yang masih muda, kotoran dari kutu ini berasa manis sehingga menggundang semut. Daun yang terserang mengalami klorosis(kuning), menggulung dan mengeriting, akhirnya tanaman menjadi kerdil. Pengendaliannya dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin dengan dosis sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.

7.        Kutu Kebul
Hama ini berwarna putih, bersayap dan tubuhnya diselimuti serbuk putih seperti lilin. Kutu kebul menyerang dan menghisap cairan sel daun sehingga sel-sel dan jaringan daun rusak. Pengendalian hama ini dengan cara penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin dengan dosis sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.

8.        Tungau
Tungau bersembunyi di balik daun dan menghisap cairan daun. Daun yang terserang berwarna kecoklatan dan terpelintir, serta pada permukaan bawah daun terdapat benang-benang halus berwarna merah atau kuning. Pengendalian tungau dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida akarisida berbahan aktif  propargit, dikofol, tetradifon, piridaben, klofentezin, amitraz, abamektin, atau fenpropatrin dengan dosis sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.

9.        Kumbang Daun
Kumbang daun dinamakan juga oteng-oteng. Serangannya ditandai dengan adanya bekas gigitan serangga membentuk guratan-guratan konsentris pada daun. Selain merusak daun kumbang ini juga merusak bunga melon. Pengendaliannya dengan cara penyemprotan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo dengan dosis sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.

10.   Lalat Buah
Lalat betina dewasa menyerang buah melon dengan cara menyuntikkan telurnya ke dalam buah, kemudian telur berubah menjadi larva, telur-telur inilah yang akhirnya menggerogoti buah melon sehingga buah menjadi busuk. Pengendalian lalat buah dapat menggunakan perangkap lalat (sexpheromone), caranya : metil eugenol dimasukkan pada botol aqua yang diikatkan pada bambu dengan posisi horisontal, atau dapat pula menggunakan buah-buahan yang aromanya disukai lalat (misal nangka, timun) kemudian dicampur insektisida berbahan aktif metomil.  Selain itu juga dapat dilakukan penyemprotan menggunakan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo dengan dosis sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.

 Penyakit Tanaman Melon
_____________________________________________________________________________

1.        Rebah Semai
Rebah semai biasa menyerang tanaman melon pada fase pembibitan. Cara pengendaliannya dengan penyemprotan fungisida sistemik berbahan aktif propamokarb hidroklorida, simoksanil, kasugamisin, asam fosfit, atau dimetomorf dengan dosis ½ dari dosis terendah yang tertera pada kemasan.

2.        Layu Bakteri
Penyakit ini sering menggagalkan tanaman, Serangannya disebabkan oleh bakteri. Upaya pengendalian yang dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan pH tanah, memusnahkan tanaman yang terserang, melakukan penggiliran tanaman serta penyemprotan secara kimiawi menggunakan bakterisida dari golongan antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin dengan dosis sesuai pada kemasan. Sebagai pencegahan, secara biologi dapat diberikan trichoderma pada saat persiapan lahan, pada umur 20hst dan 35 hst dilakukan pengocoran dengan pestisida organik pada tanah, contoh wonderfat dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan.

3.        Layu Fusarium
Gejala yang ditimbulkan oleh layu fusarium hampir sama dengan  layu bakteri, yang membedakan hanyalah penyebabnya. Layu fusarium disebabkan oleh serangan jamur. Upaya pengendalian yang dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan pH tanah, memusnahkan tanaman yang terserang, melakukan penggiliran tanaman serta penyemprotan secara kimiawi menggunakan fungisida berbahan aktif benomil, metalaksil atau propamokarb hidroklorida dengan dosis sesuai pada kemasan. Sebagai pencegahan, secara biologi dapat diberikan trichoderma pada saat persiapan lahan, pada umur 20hst dan 35 hst dilakukan pengocoran dengan pestisida organik pada tanah, contoh wonderfat dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan.

4.        Busuk Phytopthora
Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman. Batang yang terserang ditandai dengan bercak coklat kehitaman dan kebasah-basahan. Serangan serius menyebabkan tanaman layu. Daun melon yang terserang seperti tersiram air panas. Buah yang terserang ditandai dengan bercak kebasah-basahan yang menjadi coklat kehitaman dan lunak. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah metalaksil, propamokarb hidrokloroda, simoksanil atau dimetomorf dan fungisida kontak, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah tembaga, mankozeb, propineb, ziram,  atau tiram.

5.        Gummy Stem Blight
Penyakit ini bermula dari bagian bawah batang tanaman yang nampak seperti tercelup minyak, selanjutnya mengeluarkan cairan berwarna merah cokelat dan akhirnya tanaman mati. Daun yang terserang ditandai dengan bercak bundar melekuk ke dalam berwarna cokelat kehitaman lama kelamaan daun akan mengering. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, tridemorf, difenokonazol, atau tebukonazol dan fungisida kontak berbahan aktif klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb.

6.        Powdery Mildew
Gejala diawali dengan bercak bulat kecil berwarna keputihan pada permukaan bagian bawah daun. Kemudian bercak akan menyatu dan berkembang ke permukaan daun bagian atas sehingga daun seperti diselimuti tepung. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol, dan fungisida kontak berbahan aktif klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb.

7.        Downy Midew
Terdapat bercak berwana kuning muda pada permukaan daun yang dibatasi oleh tulang daun, sedangkan pada permukaan bagian bawahnya  terdapat massa spora yang berwarna kehitaman. Pada serangan yang parah terjadi pembusukan tulang daun yang akhirnya menyebabkan tanaman mati. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol, dan fungisida kontak berbahan aktif klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb.

8.        Antraknosa
Antraknosa sering juga diistilahkan dengan nama patek. Penyakit ini menyerang semua bagian tanaman yang ditandai dengan adanya bercak agak bulat berwarna cokelat muda, lalu berubah menjadi cokelat tua sampai kehitaman. Semakin lama bercak melebar dan menyatu akhirnya daun mengering. Gejala lain adalah bercak bulat memanjang berwarna kuning atau cokelat. Buah yang terserang akan nampak bercak agak bulat dan berlekuk berwarna cokelat tua, disini cendawan akan membentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol, dan fungisida kontak berbahan aktif klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb.

9.        Kudis (scab)
Serangan pada buah muda akan tampak bercak berwarna hijau-cokelatan melekuk ke dalam, bagian pinggirnya mengeluarkan cairan yang akan mengering seperti karet. Pada buah tua serangan penyakit ini akan membentuk kudis bergabus yang berwarna cokelat, tetapi proses pematangan buah tidak mengalami hambatan. Namun setelah dipanen, cendawan akan aktif dan buah mudah membusuk. Pada daun yang terserang akan terlihat bercak cokelat kebasah-basahan dan mengeluarkan lendir. Pengendalian secara kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah metalaksil, propamokarb hidrokloroda, simoksanil, atau dimetomorf dan fungisida kontak berbahan aktif tembaga, mankozeb, propineb, ziram, atau tiram.

10.   Bercak Daun
Penyakit ini disebabkan oleh serangan bakteri, berkembang pesat terutama pada musim hujan. Serangan ditandai dengan adanya bercak putih dan bersudut karena dibatasi tulang daun. Kemudian bercak berubah menjadi cokelat kelabu serta bagian bawah daun mengeluarkan cairan, akhirnya daun mengering. Pengendaliannya menggunakan bakterisida dari golongan antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin, atau dari golongan anorganik seperti tembaga. Dosis sesuai pada kemasan.

11.   Virus
Virus merupakan penyakit yang sangat berpotensi menimbulkan kegagalan terutama pada musim kemarau. Gejala serangan umumnya ditandai dengan pertumbuhan tanaman yang mengerdil, daun mengeriting dan terdapat bercak kuning kebasah-basahan. Penyakit virus sampai saat ini belum ditemukan penangkalnya. Penyakit ini ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lain melalui vektor atau penular. Beberapa hama yang sangat berpotensi menjadi penular virus diantaranya adalah thrips, kutu daun, kutu kebul, dan tungau. Manusia dapat juga berperan sebagai penular virus, baik melalui alat-alat pertanian maupun tangan terutama pada saat pemangkasan. Beberapa upaya penanganannya virus antara lain : membersihkan gulma (karena gulma berpotensi menjadi inang virus), mengendalikan hama/serangga penular virus, memusnahkan tanaman yang sudah terserang virus, kebersihan alat dan memberi pemahaman kepada tenaga kerja agar tidak ceroboh saat melakukan penanganan terhadap tanaman.

Strategi Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Budidaya Melon :

-      Pengendalian hama gangsir, ulat tanah dan nematoda dilakukan secara bersamaan cukup satu kali pemberian insektisida, yaitu 1gram per lubang tanam.
-     Pengendalian hama ulat grayak, ulat jengkal, thrips, kutu daun, kutu kebul, tungau, kumbang daun dan lalat buah dan penyakit menggunakan pestisida harus dilakukan berseling atau penggantian bahan aktif yang tertera di atas setiap melakukan penyemprotan (jangan menggunakan bahan aktif yang sama secara berturut-turut).

PANEN

Umur panen buah melon sangat  bervariasi, yaitu antara 55-85 hst (hari setelah tanam). Faktor yang paling berpengaruh terhadap umur panen adalah genetik dan lingkungan. Buah melon dengan varietas yang berbeda akan memiliki umur panen yang berbeda pula sekalipun ditanam pada kondisi lingkungan yang sama. Dan sebaliknya, varietas melon yang sama akan memiliki umur panen yang berbeda andaikata ditanam pada kondisi lingkungan yang berbeda, terutama ketinggian tempat.


25 peb 2013
Cak
read more “Melonku ”

Kamis, 21 Februari 2013

Cara membuat Tabel di postingan blog

Assalamu Alaikum Cara Membuat Tabel Pada Postingan Blog. Pastinya sobat blogger semua sudah tau apa yang dimaksut dengan tabel . Untuk contoh tabel yang akan kita bahas dalam kesempatan kali ini seperti yang terlihat dibawah ini.


NoTutorial BlogLabel
1facebook Tutorial Blog
2kopenkudamaiSEO

Nah jika kamu ingin mencobanya, Master Chef akan memberikan resepnya. Langsung saja, Berikut Cara Membuat Tabel Di Dalam Postingan Blog Dengan Mudah.
  1. Silahkan Sobat masing-masing login ke akun blogger
  2. Jika sudah login buat Entri Baru/Postingan Baru
  3. Ada dua mode pada halaman Entri Baru Blog Kamu yaitu Compose dan HTML, Kamu Pilih Mode HTML
  4. Jika sudah Copy kode Dibawah ini dan Paster pada Mode HTML Tersebut


<table border="1" style="width: 400px;">
<tbody>
<tr>
<td align="center">Kopen</td>
<td align="center">Kopenku</td>
<td align="center">Damai</td>
</tr>
</tbody></table>

Kopen Kopenku Damai
==================================================================

<table border="1" style="width: 400px;">
<tbody>
<tr>
<td align="center">Cak</td>
<td align="center">Ngganteng</td>
<td align="center">Tenanan</td>
</tr>

<tr>
<td align="center">Cak</td>
<td align="center">Ngganteng</td>
<td align="center">Tenanan</td>
</tr>
</tbody></table>
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Cak Ngganteng Tenanan
Cak Ngganteng Tenanan
-----------------------------------------------------------------------------------------------------

<table border="1" style="width: 400px;">
<tbody>
<tr>
<td align="center">No</td>
<td align="center">Tutorial Blog</td>
<td align="center">Label</td>
<td align="center">Label</td>
</tr>

<tr>
<td align="center">No</td>
<td align="center">Tutorial Blog</td>
<td align="center">Label</td>
<td align="center">Label</td>
</tr>
</tbody></table>

No Tutorial Blog Label Label
No Tutorial Blog Label Label


 Matur suwuuuun
read more “Cara membuat Tabel di postingan blog”

Senin, 28 Januari 2013

Cara Download Ziddu lebih cepat

Berkaitan dengan adanya keluhan dan saran dari bebepapa pengunjung blog ini. Mungkin tips berikut berguna bagi kalian yang akan mendownload sebagian dari file download yang ada di blog ini. Dari sedikit browsing, kami dapatkan artikel berikut yang tentunya akan sangat bermanfaat mempercepat dalam proses download nantinya. Banyak orang bilang ziddu itu lemot, banyak iklan dan pandangan buruk lainnya. Padahal bila menggunakan trik – triknya kita bisa mendownload di ziddu dengan cepat dan tidak ada iklan. Terus bagaimana caranya ? Ada beberapa cara :
1. Mendaftarlah dulu di ziddu kemudian uploadlah sebuah file bebas apa saja. Apa benar ?, ya sebelum anda mendownload file lebih baik anda mendaftar dulu disini kemudian uploadlah satu file apa saja yang support, seperti file .doc, .pdf, dll. Karena setelah mendaftar kecepatan downloadnya akan bertambah. Jadi sebelum mendownload mendaftarlah dulu disini.
2. Gunakan browser Firefox Apabila anda sudah menggunakan browser firefox, anda tinggal mendownload add-on Adblock plus di sini.    Apabila anda belum mempunyai firefox, download dulu firefox di sini. Apa gunanya adblock ?. Adblock berguna untuk menghilangkan iklan ketika browsing, jadi ketika download kita terbebas dari gangguan iklan.
3. Download pakai IDM, kalo belum punya IDM download di sini untuk IDM portable dan di sini untuk IDM Full
4. Download pake’ Gigaget, bagi yang masih belum punya Gigaget download ajah di sini Udah segitu aja triknya , eitt jangan lupa daftar dulu di ziddu jangan lupa ^_^ Atau dengan klik banner dibawah



cak
read more “Cara Download Ziddu lebih cepat”

Rabu, 23 Januari 2013

Cara mengtahui lokasi blogger

Pasti sodaraku pernah terpikir ketika membaca artikel atau informasi suatu blog yang bagus. Dan penasaran sapa dan dari mana sich si pemilik blog tersebut. Jika seperti itu gini carane

Silahkan Sodara copy url di bawah ini (dalam kotak) address bar browser Sodara

Mendeteksi Blogger diseluruh Nusantara :

        http://www.blogger.com/profile-find.g?t=l&loc0=ID

Mendeteksi Blogger di Dalam Provinsi :

            http://www.blogger.com/profile-find.g?t=l&loc0=ID&loc1=Jawa+Timur

Sebagai Contoh saya ingin mentahui blogger Lamongan berikut:

        http://www.blogger.com/profile-find.g?t=l&loc0=ID&loc1=Jawa+Timur&loc2=Lamongan

*)KETERANGAN:

    loc0 = Menunjukkan Lokasi Negara   blogger

    loc1 = Menunjukkan lokasi Propinsi blogger

    loc2 = Menunjukkan lokasi wilayah  blogger

      Silahkan Sodara ganti kode (nama Negara,nama Provinsi,nama Kota / Kabupaten) sesuai dengan keinginan Sodara.

Catatan : kode ID adalah kode Negara Indonesia,dan tanda + untuk spasi.

Untuk kode negara, Sodara bisa nanya sama pekde google,

Semoga bermanfaat bagi anda

Makacih…………..
read more “Cara mengtahui lokasi blogger”

Rabu, 05 Desember 2012

Teh kompos ala kopen

Dalam pertanian kita tidak bisa lepas dari penggunaan kompos mekipun di beri pupuk banyakpun hasilnya belum bisa maksimal sebab kompos tersebut sebagai  pengikat hara dalam tanah supaya tidak terkikis air hujan angin dan terik matahari.
dan ahirnya di ketemukan cara mengefisiensikan kompos supaya aman dan langsung bisa terserap oleh tanaman kita, dengan metode  (TEH KOMPOS)

Langsung saja bahan yang harus dipersiapkan

1.  Kotoran sapi 5kg (tletong yang telah di fermentasi)
2.  Air leri (cucian beras pertama)
3.  Kain Tile yang di jahit seperti bantal.
                                         4.  Airator


Cara Pembuatannya :
kotoran sapi yang sudah di fermentasi tersebut di masukkan ke dalam kain tile berbentuk seperti bantal tersebut kemudian di rendam ke dalam air leri.setelah itu pasang aierator untuk menyalurkankan udara atau oksigen ke dalam larutan biarkan selama kurang lebih seminggu TEH KOMPOS ALA KOPEN siap di gunakan.

Cara pengguna'an :

TEH KOMPOS ALA KOPEN 250 cc untuk satu tangki atau 15 liter air

pengalaman kami setelah menggunakan TEH KOMPOS ALA KOPEN tanaman kami menjadi sehat sejahtera

Cak  
read more “Teh kompos ala kopen”
Templateby :kendhin www.kopenkudamai.blogspot.com