Frekuensi yang ada dan efek yang dihasilkan dari masing-masing frekuensi telah dipelajari oleh para ilmuwan selama 40 tahun yang lalu, terutama Robert Monroe dari The Institute Monroe yang telah diakui dan terakreditasi.
Dari penelitian yang dilakukan dan pada kekuatan temuan Monroes, ia menyimpulkan bahwa frekuensi gelombang otak yang diinduksi melalui penggunaan suatu alat dapat menyebabkan berbagai efek tertentu.
Tapi Monroe pasti tidak sendirian dalam melakukan penelitiannya tersebut. Ada banyak ilmuwan lain yang juga mencatat bahwa frekuensi gelombang otak yang lebih rendah disertai dengan kondisi relaksasi yang mendalam, dapat meningkatkan kreativitas, euforia, perhatian yang sangat terfokus, kemampuan belajar yang meningkat, kesadaran spiritual, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berikut adalah daftar dari frekuensi gelombang Delta, Theta, Alpha, dan Beta dan efek yang diberikan dari masing-masing frekuensi tersebut di bawah pengaruh suatu alat yang telah diteliti secara ilmiah.
Frekuensi Delta
Frekuensi gelombang otak yang paling lambat adalah Delta. Ini adalah pola gelombang otak yang dapat kita capai ketika kita berada dalam kondisi tidur nyenyak. Pola gelombang otak ini juga dominan bagi anak yang masih bayi.
Frekuensi Delta berkisar dari 0.1Hz sampai 3.9Hz. Ketika tubuh kita berada dalam frekuensi ini, maka tubuh akan lebih mampu untuk melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki sel-sel yang rusak dan akan terus berkembang.
Frekuensi gelombang otak Delta juga dapat digunakan untuk mengakses pikiran bawah sadar dibawah pengaruh suatu alat yang paling kuat. suatu alat dalam rentang frekuensi Delta, dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur, menyembuhkan insomnia, membantu masalah tekanan emosional, meningkatkan kesejahteraan, mencapai kondisi meditasi yang sangat mendalam, menghilangkan nyeri, dan berbagai hal lain.
Frekuensi Theta
Frekuensi Alpha
Ketika kita menjadi lebih rileks, maka gelombang otak kita berada pada frekuensi yang lebih lambat dan termasuk pada kelompok Alpha. Frekuensi ini berkisar dari 8Hz sampai 13.9Hz. Frekuensi Alpha ini biasanya lebih dominan bagi para penulis, musisi, seniman, dan atlet.
Kita juga bisa mencapai kondisi ini ketika kita sedang melamun atau membaca. suatu alat yang menggunakan frekuensi gelombang otak Alpha digunakan untuk meningkatkan relaksasi, proses pembelajaran yang super, fokus secara intens, meditasi ringan, dan meningkat hormon serotonin. Frekuensi Alpha juga merupakan pintu awal untuk bisa memasuki pikiran bawah sadar.
Kita juga bisa mencapai kondisi ini ketika kita sedang melamun atau membaca. suatu alat yang menggunakan frekuensi gelombang otak Alpha digunakan untuk meningkatkan relaksasi, proses pembelajaran yang super, fokus secara intens, meditasi ringan, dan meningkat hormon serotonin. Frekuensi Alpha juga merupakan pintu awal untuk bisa memasuki pikiran bawah sadar.
Frekuensi Beta
Frekuensi Gelombang Otak
Dan alat yang di ciptakan para ahli tersebut mampu bekerja dengan cara mengeluarkan dengan memulai frekuensi gelombang otak pada gelombang Beta dan perlahan-lahan menggeser frekuensi gelombang menuju ke efek yang diinginkan. Hal ini dimulai dari gelombang Beta terlebih dahulu karena bagi otak akan jauh lebih mudah untuk menggeser perlahan-lahan menuju ke transisi frekuensi Alpha, Theta, dan Delta sehingga otak akan lebih mudah menjangkau frekuensi tersebut secara langsung.
Ada juga suatu alat yang menggunakan frekuensi melebihi kisaran 30Hz sekalipun. Beberapa ilmuwan menyebutnya High Beta, sementara yang lain menyebutnya dengan gelombang Gamma (40Hz - 70 Hz). Gelombang ini biasanya digunakan untuk berbagai menfaat lain pada otak. Namun tidak ada penelitian ilmiah yang cukup untuk membuktikan atau menyangkal salah satu dari efek yang dihasilkan oleh Gamma tersebut.
suatu alat akan menggunakan semua frekuensi yang berbeda untuk mempengaruhi otak sehingga mampu mencapai efek sesuai yang diinginkan. Anda tidak akan menggunakan satu jenis rentang frekuensi untuk dapat mencapai efek yang maksimal. Anda harus menggunakan beberapa frekuensi dan kombinasi frekuensi lain untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan pengalaman penuh dan manfaat sesuai yang Anda inginkan.
Misalnya, suatu alat yang digunakan untuk kejernihan dalam bermimpi, maka suatu alat harus menggunakan semua frekuensi yang berbeda untuk menempatkan Anda agar bisa berada pada kondisi tidur yang tepat sehingga Anda dapat bermimpi dengan jernih, dan kemudian Anda dapat bangun dengan kondisi pikiran yang sadar penuh sehingga Anda tahu tentang mimpi Anda. Inilah sebabnya mengapa Anda perlu menggunakan suatu alat yang berkualitas dan telah diuji secara ilmiah.
Cak