Kamis, 11 April 2013

Padi s.o.p walik dami

Padi Bagi sebagian petani pemula (seperti penulis) merasa kurang pede untuk memulai belajar budidaya padi di samping pengetahuan yang kurang dan juga hama penyakit yang bermaharajalela menyerang tanaman petani bertubi-tubi mulai dari tikus,penggerek batang,genjor(=asem-asemen),jamur,kepinding tanah,walang sangit,lebih lebih wereng (WBC) yang sentiasa menjadi momok bagi para petani. 
Tapi bagi sebagian yang lainya padi tidaklah sesusah yang di bayangkan sebab apapun budidaya kita kalau di budidayakan secara sehat maka Penyakit / OPT enggan dekat dengan tanaman sehat tersebut. tapi cara membuat tanaman sehat itu rodok ewo brow, butuh memeras otak dan tenaga dan pikiran. oleh sebab itu untuk memudahkan petani pemula koyok aku rek..... maka di sususnlah SOP Standart Operasional Prosedur untuk lebih memudahkan kita menjadawal dan mebentengi tanaman kita dari serangan hama dan penyakit yang di sebut pola tanaman sehat berikut S O P -nya

S.O.P PADI UNTUK MUSIM TANAM WALIK DAMI
PENERAPAN BUDIDAYA TANAMAN SEHAT
KOPEN KABUPATEN LAMONGAN

Umur Perlakuan Keterangan Catatan
-25 Tebar jerami hasil panen lalu tebar lebih awal untuk memudahkan olah tanah
-24 Aplikasi Bioaktivator/TCD/PGPR mempercepat dekomposisi jerami Dosis 5 ltr / ha
-21 Peram Benih seed treatment dg PGPR + TCD konstrasi 10 %
-18 Tebar Benih 25-40 kg untuk satu Ha
-13 PGPR + TCD pada bibit Persemaian umur 5 hari Konsent. 20%
-12 T-KOM pada bibit Persemaian umur 6 hari Konsent.1:15
-10 Pemupukan pada bibit Persemaian umur 8 hari Phonska 30gr / m
-10 BVR di persemaian Persemaian umur 11 hari Konsent.10%
-5 PGPR + T-KOM Persemaian umur 16 hari Konsent.20%
-5 Nraktor Nggaru sak matenge
-4 BVR Pada persemaian
-4 Tebar Kompos di lahan 1.000 - 1.500 kg / Ha
-4 Aplikasi Bioaktivator/TCD/PGPR masing-masing 5 liter / Ha
-1 Pupuk dasar Phonska 100 kg / Ha
-1 Cabut bibit / ndaut Umur 18 - 21 HSS
-1 celup akar bibit dgn PGPR Konsent. 10-20 cc / liter
0 Tanam jarak tnm legowo 20x20x40
atau 25 x25

7 T-KOM Konsent. 15 liter / Ha
10 Pengamatan mingguan
(di lakukan tiap seminggu x1)
mengamati perkembangan tanaman,OPT,musuh alami,air,gulma,dan kondisi cuaca
14 Pemupukan pertama Phonska + urea @ 75kg / ha
15 Teh kompos +BVR Konsent. 15 T-KOM + 5 ltr BVR / Ha
20 Penyiangan / maton lek ono sukete rek
25 PGPR + TCD masing-masing 5 liter / Ha
30 Teh kompos +BVR masing-masing 5 liter / Ha
35 Pemupukan kedua Phonska + urea @ 75kg / ha
40 PGPR + TCD + T-KOM Konsent.5:5 dan 20 ltr
45 BVR + PGPR masing-masing 5 liter / Ha
50 T-KOM ++ Konsent. 5 - 10 liter / Ha
55 T-KOM + TCD Konsent. 20 dan 5 ltr / Ha
60 T-KOM ++ Konsent. 5 - 10 liter / Ha
70 T-KOM ++ Konsent. 5 - 10 liter / Ha

Catatan :            -   T-KOM ++ adalah Teh kompos + air kelapa + daun paitan
                  -  Pengairan di lakukan  secara intermitten dimana pd usia 14 - 20 hari, 35 - 40 hari 

                     harus  dilakukn pengesatan
                  -  S.O.P ini diterapkan dg upaya adaptasi spesifik lokasi
                  -  dan hrus di diskusikan dg petani pd saat penyusunan RDKK
                  -  Perlu upaya penyempunaan sesuai perkembangang agroekosistem di

                     masing-masing wilayah
Semoga bermanfaat