Kamis, 16 Januari 2014

Mengatasi Jagung Bulai

”Cara efektif untuk mencegah terjadinya serangan penyakit bulai adalah penggunaan varietas tahan, pemusnahan tanaman terinfeksi, tanam serempak, pergiliran tanaman, serta pencegahan dengan fungisida yang tepat,” jelas Murdiyanto, Manager Fungicide Products Crop Protection PT BASF Indonesia.

BASF melalui penelitian yang akurat, telah menemukan solusi tepat pencegahan penyakit bulai dengan fungisida Acrobat. Hal tersebut sudah dibuktikan sendiri oleh banyak petani di sentra produksi jagung. Dewasa ini BASF meluncurkan paket kombinasi handal untuk atasi bulai dan sehatkan tanaman jagung yakni, Acrobat + Regent Red.

”Teknologi perlakuan benih Acrobat + Regent Red menjadi solusi yang tepat bagi petani untuk mengatasi problem penyakit bulai dan menjadikan tanaman lebih sehat, asalkan komposisi dan cara pencampurannya sesuai dengan yang dianjurkan BASF,” tutur Murdiyanto. Hal tersebut diamini Samsul, petani jagung di Desa Butuh, Kec. Keras, Kediri. Alasannya, hasil coba-coba petani dengan produk fungisida lain tidak sebaik kombinasi Acrobat + Regent Red dalam mengatasi bulai.

Banyak keuntungan yang didapat petani dalam menggunakan Acrobat + Regent Red, yakni pengendalian penyakit bulai lebih efektif sehingga tanaman aman dari bulai dan panen bisa maksimal. Disamping itu dengan adanya Regent Red juga bisa memperbaiki pertumbuhan tanaman, perakaran lebih banyak, daunnya lebih lebat, lebih hijau, dan batangnya lebih kokoh.  Manfaat lain dapat mengatasi hama lalat bibit, orong-orong, dan semut merah.

Komposisi Harus Tepat

Pemanfaatan Acrobat + Regent Red sebagai perlakuan benih harus tepat dan dipastikan merata ke setiap benih jagung yang akan ditanam. Cara mencampurnya, siapkan lebih dulu gelas plastik yang diisi dengan air 10 ml, kemudian larutkan Acrobat 5 g, setelah merata masukkan Regent Red sebanyak 10 ml, aduk lagi hingga tercampur merata. Kemudian masukkan campuran tadi ke dalam kantong plastik pencampur benih yang telah terisi satu kilogram benih, kemudian dikocok sampai merata benar dan tidak ada sisa campuran yang melekat di plastik.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, budidaya tanam yang baik juga harus dilakukan. Mulai dari pengolahan lahan yang baik, tanah dibajak sekali, lalu diratakan dan digaru, selanjutnya tanam benih yang telah diberi perlakuan Acrobat + Regent Red. Buat lubang tanam menggunakan tugal, dengan jarak tanam 20 cm x 70 cm. Selanjutnya pemupukan dilakukan pada umur 15 dan 40 hari setelah tanam, yaitu pupuk majemuk NPK 15 : 15 : 15 sebanyak 75 kg, SP-36 sebanyak 75 kg, dan ZA 350 kg untuk satu musim tanam. Dengan cara tersebut petani akan memperoleh panen sekitar 8 ton pipilan kering per hektar.



Templateby :kendhin www.kopenkudamai.blogspot.com