Minggu, 19 Oktober 2014

Cara buat tulisan Teks Text bergaya Unik di status Facebook


Sobatku.
Pernah Liat Status teman Anda tulisan di statusnya Seperti ini : ʂʈάʈʊʂ кʊ ʊɲɨк

Keren bukan?, lalu bagaimana cara membuatnya?, Gampang saja gan sis bro, kita hanya tinggal menggunakan Generator teks Heiroglif berikut ini.
Di sini Anda dapat membuat Status Fb | google plus | Twitter unik keren dalam teks Heiroglif. Yang misalnya dapat Anda gunakan untuk msn messenger, yahoo messenger, myspace, friendster atau facebook. Membuat teks pesan Anda sendiri efek unik .

Cara kerjanya sangat sederhana: Ketik teks yang ingin Anda gunakan dalam Form, maka Otomatis Tulisan anda di ubah dalam bentuk unik.

Di bawah nya Anda akan melihat hasilnya, hanya copy teks yang dihasilkan, lalu Tentu saja Anda Paste Pada Status Fb-Facebook google plus | Twitter anda.

Berikut ini generatornya


Masukan text yang mau di jadikan text ɧəɨɽσɠɭɨʄ
Top of Form
hasilnya:
Bottom of Form
BINGUNG GAG BISA DI UPDATE KE FB..?? YA KLIK
Copyright © 2012 All Rights Reserved by Daenk Rhapy | kumpulan cara
read more “Cara buat tulisan Teks Text bergaya Unik di status Facebook”

Selasa, 26 Agustus 2014

Mengatasi layu pada Tanaman Melon

layu bakteri
kita kenali dulu penyebab nya
Kelayuan pada tanaman terutama pada bagian daun, tunas atau tanaman secara keseluruhan, dapat disebabkan karena hilangnya turgor pada bagian-bagian tersebut.  Hilangnya turgor tersebut dapat disebabkan karena adanya gangguan di dalam berkas pembuluh/pengangkutan atau adanya kerusakan pada susunan akar, yang menyebabkan tidak seimbangnya penguapan dengan pengangkutan air.  Penyakit layu (wilt disease) pada tanaman dapat disebabkan oleh faktor biotik yaitu bakteri sehingga disebut layu bakteri (Pseudomonas solanacearum) atau oleh jamur/cendawan yang disebut penyakit layu Fusarium (Fusarium oxysporum).  Selain karena penyakit biotik, kelayuan pada tanaman juga dapat disebabkan karena faktor abiotik (kekurangan air).  Pengenalan gejala kelayuan pada tanaman dan ciri-ciri khususnya harus diketahui para petani, supaya dalam pengendaliannya menjadi lebih efektif dan efisien.  Berikut adalah karakteristik/ciri-ciri gejala kelayuan pada tanaman, penyebabnya dan cara menanganinya.

1.  Layu tanaman karena kekurangan air

Kalau sebelumnya tanaman kelihatan segar, tetapi pada siang atau sore hari, tanaman tersebut menjadi layu, Anda bisa menyiramkan satu atau tiga  gayung air ke tanaman tersebut, kalau memang tanaman tersebut kekurangan air, maka setelah disiram dengan air tanaman tersebut biasanya akan segar kembali.  Kelayuan seperti ini bukan karena  faktor biotik (patogenik). Layu pada tanaman yang disebabkan oleh patogenik (jamur/bakteri), walaupun disiram dengan air yang banyak sekalipun, biasanya tanaman tersebut tetap layu dan tidak akan segar kembali.

2. Layu karena bakteri (Pseudomonas solanacearum)

Pseudomonas solanacearum merupakan salah satu bakteri penyebab layu bakteri atau penyakit lender  pada tanaman. Karakteristik  bakteri ini adalah:
1.    Selnya berbentuk batang dan bergerak dengan satu flagel
2.    Bakteri ini dapat bertahan di dalam tanah dan dapat cepat berkembang biak pada keadaan tanah yang lembab,
3.    Bakteri ini dapat menginfeksi akar-akar tanaman melalui luka-luka karena pemindahan bibit, ketika pembumbunan, luka karena gigitan serangga, luka karena tusukan nematoda, dan ternyata bakteri ini juga dapat menginfeksi tanaman melalui luka-luka pada daun.
4.    Tanaman yang diserang antara lain: kentang, tomat, pisang, cabai, terung dan lebih dari 140 jenis tanaman terutama yang termasuk dalam keluarga Solanaceae.
5.    Patogen ini menyerang jaringan pengangkutan air sehingga mengganggu transportasi air tanaman inang, akibatnya kelihatan tanaman menjadi layu, menguning dan kerdil, dan biasanya dalam beberapa hari tanaman akan mati.
6.    Toksin dan enzim yang dihasilkan oleh bakteri ini dapat melarutkan dinding sel akar dan dapat menyebabkan perubahan warna pada jaringan pengangkutan yang dapat dilihat jika batang dipotong (melintang) atau dibelah.  Gejala penyakit layu bakteri pada tomat dan tembakau ditandai dengan perubahan warna pada bagian berkas pembuluhnya biasanya menjadi berwarna coklat dan perubahan warna ini dapat meluas sampai ke tulang daun bahkan sampai ke empulur.   dan akar tanaman yang sakit berwarna coklat.
7.    Umumnya pertama kali gejala terlihat pada tanaman yang berumur kurang lebih 6 minggu.  Gejala yang terlihat adalah daun-daun layu, biasanya dimulai dari daun-daun muda (ujung).  Terkadang kelayuan tidak terjadi dengan tiba-tiba, bahkan terjadi kelayuan sepihak, pada bagian yang layu daging daun diantara tulang-tulang daun atau di tepi daun menguning, kemudian mengering dan akhirnya seluruh daun layu dan tanaman menjadi mati.
8.    Bila batang tanaman yang sakit dipotong dan potongan tersebut  dimasukkan ke dalam gelas/wadah berisi air, yang jernih, kemudian dibiarkan beberapa lama, akan keluar eksudat (cairan berwarna putih kotor) yang berisi jutaan bakteri.

Cara menangani penyakit layu karena bakteri ini antara lain:

1.    Penggunaan bibit yang sehat.  Bibit yang sakit tidak boleh digunakan, karena penggunaan bibit yang sakit dapat meningkatkan kematian tanaman lebih dari 30%
2.    Desinfeksi air siraman. Bakteri ini dapat terbawa oleh air siraman, sehingga sebaiknya air siraman yang digunakan didesinfeksi dengan Kalium permanga-nat lebih kurang 50 gram per 1 m3 air
3.    Pergiliran tanaman. Mengusahakan agar selama tidak ditanami, lahan tidak ditumbuhi oleh tanaman yang rentan penyakit ini. Penggunaan tanaman yang tidak rentan seperti Mimosa invisa cukup efektif dalam menangani penyakit ini, karena penanaman Mimosa invisa dalam jangka waktu tertentu (selama 1 tahun sebelum tanaman pokok), dapat memak-sa bakteri hidup pada di luar tanaman inang, sehingga bakteri akan mati atau menjadi lemah.  Selain itu Mimosa invisa ini dapat memperbaiki struktur tanah dan menjadi sumber nitrogen.
4.    Penggarapan tanah. Dengan mengadakan penggarapan tanah yang baik, tepat dan intensif
5.    Pemupukan. Percobaan-percobaan yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa pemupukan dengan superfosfat tunggal (enkelsuperfosfat, ESP) dapat mengurangi penyakit layu ini.  Diduga karena kandungan kalsiumfosfat yang tinggi dalam pupuk tersebut.
6.    Sterilisasi tanah pembibitan.  Tanah pembibitan dapat disterilisasi dengan cara dipanaskan dengan uap panas dari ketel-ketel yang dipanaskan.  Uap panas dapat dimasukkan ke dalam tanah melalui susunan pipa seperti garpu, dengan uap panas ini, suhu tanah dapat mencapai 950C, sehingga tanah dapat terbebas dari Pseudomonas solanacearum selama 3-4 tahun, namun sterilisasi ini mempunyai efek samping yang kurang baik dan juga biayanya sangat mahal sehingg hasilnya tidak selalu memuaskan, sejak tahun 1970-an sterilisasi tanah pembibitan ini tidak dilaksanakan lagi.

3.  Layu karena jamur/fungi
Fusarium oxysporum merupakan salah satu jenis jamur/fungi yang dapat menyebabkan layu pada tanaman.

Karakteristik  jamur ini adalah:
1.    Fusarium oxysporum menghasilkan spora untuk berkembangbiak. Sporanya ada dua macam, yaitu mikrokonidia dan makrokonidia. Mikrokonidianya bersel satu, tidak berwarna, bentuk lonjong atau bulat telur. Makrokonidianya berbentuk bulat sabit, tidak berwarna, bersekat dua atau tiga. Biasanya di bagian pangkal batang bawah akan terlihat miselium jamur berwarna putih, dan jika Anda kerik sedikit, kemudian Anda amati dibawah mikroskop, terlihat mikrokonidia atau makrokonidianya seperti gambar di bawah ini.
2.    Tanaman yang biasa diserang adalah tomat, cabai, ketimun dan lain-lain
3.    Cendawan biasanya menyerang bagian akar dan batang tanaman, mengakibatkan rusaknya terhambatnya pembuluh kayu, hal ini akan mengganggu pengangkutan air sehingga mengakibatkan kelayuan secara keseluruhan pada tanaman.
4.    Toksin dan enzim yang dihasilkan oleh jamur ini dapat mengganggu fermeabilitas membran plasma sel tanaman dan merusak dinding sel pembuluh kayu akibatnya fungsi pembuluh kayu menjadi terganggu.
5.    Cendawan ini merupakan patogen tanah (soil inhabitant), dan dapat bertahan hidup dalam tanah lebih dari 10 tahun tanpa tanaman inang, dalam bentuk klamidospora.  Tanah yang sudah terinfeksi sukar dibebaskan kembali dari jamur ini
6.    Cendawan masuk ke dalam jaringan akar atau batang melalui luka-luka karena pemindahan bibit, karena pembumbunan atau luka karena serangga atau nematoda, selain itu juga dapat masuk melalui ujung akar. Jamur berkembang sebentar dalam jaringan parenkim, lalu menetap dan berkembang dalam berkas pembuluh.
7.    Cendawan dapat disebarkan oleh percikan-percikan air hujan, air irigasi yang membawa tanah terinfeksi dan benih terinfeksi

Cara menanganinya antara lain:
1.    Penanaman varietas tahan. Contohnya untuk tanaman tomat, bisa menggunakan viarietas tomat yang tahan layu fusarium yaitu Ohio MR 9 dan Walter
2.    Pemakaian fungisida.  Menurut hasil percobaan pencelupan akar ke dalam Benomil 1000 ppm memberikan hasil yang baik, asal fungisida tersebut diberikan sebelum terjadi infeksi.
3.    Mencegah infeksi tanah.  Karena tanah yang sudah terinfeksi sukar dibebaskan dari Fusarium, usaha higieni sangat penting.  Alat pertanian yang habis dipakai di lahan yang terinfeksi dapat didesinfeksi dengan formalin 5%.  Diusahakan agar tidak menanam bibit (beserta tanah) dari persemaian yang terinfeksi. Selain itu tidak menanam benih (biji) yang diambil dari buah yang sakit.
4.    Perlakuan tanah.  Untuk membebaskan tanaj dari Fusarium dapat dilakukan perlakuan tanah (soil treatment), misalnya dengan uap panas atau fumigasi dengan metilbromida, kloropikrin, atau metamnatrium (metham-sodium).
5.    Mengendalikan populasi nematoda.  Nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) dapat membantu infeksi bahkan dapat mengurangi ketahanan varietas tahan, sehingga populasinya di tanah perlu dikendalikan. Selain itu nematoda  Xiphinema sp, Longidorus sp merupakan nematoda ektoparasit yang hidup  di dalam tanah dan hanya mengisap cairan tanaman dengan stiletnya yang dimasukkan ke dalam akar, akar yang terluka karena tusukan stilet nematode ini dapat menjadi jalan masuknya Fusarium ke dalam akar.

 semoga manfaat
read more “Mengatasi layu pada Tanaman Melon”

Kamis, 07 Agustus 2014

Asam Humik untuk tanaman melon

asam humik
Asam humik (humic acid) adalah serbuk berwarna hitam dan larut sempurna bila di campur air atau di larutkan.
Barangkali ada yang belum kenal dengan humic acid, Humic acid atau asam humik adalah saripatinya pupuk organik atau kompos.

Adapun manfaat dari humic acid atau asam humik adalah:

ZAT PERANGSANG TUMBUH TANAMAN (PLANT GROWTH STIMULATOR)

a. Meningkatkan energi sel & intensifikasi metabolisme tanaman.

Merangsang pertumbuhan akar tanaman dan tunas baru, serta mempercepat pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
Mempercepat perkecambahan dan petumbuhan benih.
Meningkatkan kandungan gula, vitamin pada tanaman.
Meningkatkan kandungan klorofil pada daun tanaman.
Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
b. Meningkatkan daya serap (permebabilitas) dinding sel tanaman.

Mempercepat pernafasan (respirasi) tanaman.
Mempercepat proses penyerapan nutrisi serta unsur hara lainnya yang dibutuhkan tanaman.
Mempercepat penyerapan air.

PEMBENAH TANAH (SOIL CONDITIONER)

Meningkatkan masukan (uptake) nutrisi melalui konversi hara menjadi bentuk tersedia.
Mengikat dan mengatur pelepasan hara (slow release) sesuai kebutuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk dan mengurangi kehilangan hara karena terlarut atau menguap.
Memperbaiki struktur tanah secara fisika maupun kimia (kegemburan, pH, pengikatan air dan kelembababan, sifat koloid, katalis organik, dsb.) sehingga mampu menopang pertumbuhan tanaman dengan baik.
Menstimulasi peningkatan aktivitas mikrobiologi tanah yang menguntungkan bagi pertumbuhan akar tanaman.
Mengikat logam berat (meng-khelat) serta zat radioaktif lainnya, kemudian mengedap sehingga mengurangi keracunan tanah.
Meng-khelat Al dan Fe sehingga meningkatkan ketersediaan fosfor. Mengurangi dampak negatif dari penggunaan pestisida.
Sifat-sifat humic acid atau asam humik adalah:

Memiliki nilai kapasitas tukar kation (KTK) yang tinggi
Mempunyai kemampuan membentuk ikatan kompleks dengan ion logam.
Relatif resisten terhadap degradasi mikroba.
Memiliki struktur yang kompleks dengan bobot molekul yang sangat tinggi.
Cara penggunaannya juga sangat mudah tinggal mencampur 100 gr asam humik dengan 100 liter air lalu kocorkan pada lubang tanam dengan volume 200 ml (1 gelas aqua)/ lubang pada tanaman semusim (tomat, cabe, terong, semangka, melon dll) dan 1000 ml/ lubang pada tanaman tahunan (durian, nangka, kelengkeng, jambu dll...

Gerbang pertanian
Note3



Gerbang pert
read more “Asam Humik untuk tanaman melon”

Sabtu, 25 Januari 2014

Cara Memberi Scroll pada Blog Archive

Sobat kopenku.......
Cara Mudah Memberi Scroll Pada  Archive Blog - Mungkin sudah banyak blog di luar sana yang posting tentang  tips ini, namun tips ini saya berikan kepada temen saya yang kemarin tanya tentang bagaimana cara untuk memberi scroll pada Blog Archive.

Bayangkan jika pada suatu blog yang disitu sudah banyak artikelnya dan di situ dipasang widget Arsip Blog, tentu itu akan sangat memakan ruang di sidebar blog anda kan.?? nah, dengan memberi batasan tinggi pada widget blog arcive tersebut ini akan membuatnya lebih simpel dan tidak memakan ruang di sidebar, dan tentunya akan ada fasilitas scroll kebawah untuk melihat seluruh isi arsive blog tersebut.
Tips ini saya kasih cara dengan menambahkan kode css, karena lebih mudah Menggunakan Css Tanpa Harus mencari dan menambahkan kode div pada kode widget Archive Blog, seperti pada artikel sebelumya Menambahkan scroll pada Label Blogspot. Yuk langsung aja kita simak.

Membuat Scroll Pada Archive Blog dengan CSS
1. Login ke blogger
2. Sebelumnya buat dulu widget Arsip Blog, yaitu dengan cara menuju ke Tata Letak >> Tambah Gadget >> Pilih Arsip Blog/Blog Archive.
3. Tapi jika sebelumnya sobat udah memasang widget/gadget Arsip Blog pada blog sobat, maka langkah nomer 2 dilewati saja.
4. setelah sesesai membuat widget arsip blognya, Langsung menuju halaman Template >> Edit HTML
5. Cari kode BlogArchive1 dengan menggunakan Ctrl + F, usahakan saat anda cari kode tersebeut harus ada, karena itu adalah ID dari widget yang kita edit, jadi pada CSS harus sama.
6. Setelah itu Cari kode ]]></b:skin>
Kemudian, letakkan kode berikut di atas kode ]]></b:skin>

    #BlogArchive1 .widget-content{
    height:250px;
    width:auto;
    overflow:auto;
    }

Yang perlu di perhatikan adalah :

    BlogArchive1 adalah ID dari widget BlogArchive1.
    height:250px; adalah tinggi dari widget Arsip Blognya. Ganti dengan ukuran tinggi yang anda inginkan

Tentu cara ini sudah sangat mudah bagi yang udah lama dibidang blog,, namun akan sangat bermabfaat buat yang baru aktif di dunia bloggig, seperti kmi. Semoga Bermanfaat.
read more “Cara Memberi Scroll pada Blog Archive”

Senin, 20 Januari 2014

TANAMAN MELON KERITING VIRUS

Tanaman melon terbilang tanaman hortikultura yang sangat rentan akan serangan hama penyakit. Terutama penyakit yang di sebabkan oleh bakteri dan cendawan ( jamur ).Kedua penyakit ini sangat cepat penyebaran dan infeksinya.
Penyakit utama tanama melon pada fase vegetatif ( 5 - 20 hst ) adalah kriting atau puret atau jebug ( istilah di jatim ) tanaman yang terserang pada fase ini bisa di pastikan produksinya akan gagal karena tanaman tidak bisa berkembang dan tumbuh dengan baik.

     Ciri tanaman yang yang terserang kriting adalah daun muda dari pucuk hingga 3 daun ke bawah keriting,batang berbulu,daun menjadi keras bila di remas akan brbunyi krepek,daun menciut dan cenderung menggulung kedalam, warna daun pucat.akar tanaman bila di cabut berwarna coklat dan agak keriting.

Penyebab penyakit ini bisa karena di sebabkan oleh serangan nematoda yang bersamaan dengan serangan thrip dan kutu kebul,trips dan kutu kebul vektor virus keriting. Ketidak seimbangan pemakaian pupuk buatan
dan pupuk kandang ( kompos ) sangat mempengaruhi serangan penyakit ini di samping PH tanah.Pemakaian pupuk buatan yang cenderung lebih besar atau lebih banyak akan mempercepat dan mempermudah tanaman terserang penyakit ini.Pupuk kandang yang di berikan sebagai pupuk dasar sebaiknya yang sudah jadi ( matang)kompos

karena pupuk yang masih mentah masih banyak mengandung bibit penyakit ( patogen ).



     Pengendalian :

1. Pengocoran ( penyiraman )
Pengendalian cukup di pilih tanaman yang sakit dengan mengocor / menyiram menggunakan BASMILAT 80 EC. sehari kemudian di lanjutkan pengocoran dengan menggunakan VITA+ DAN AGROPHOS. Dosis yang di gunakan 30 ml basmilat per ember ,vita + 30 ml per ember 10 lt, agropos 20 ml ? ember 10 lt. Pengocoran vita + dan agropos 3 hari sekali sebanyak 4 kali berturut turut atau 8 hari dg 4 kali pengocoran

============ :
2. Penyemprotan
Penyemprotan di butuhkan untuk mempercepat proses pemulihan tanaman yang sakit,
atau pengobatan dari luar.Untuk penyemprotan menggunakan insektisida BIAGRO 60 EC atau menggunakan insektisida berbahan aktif abamectin. Pada waktu aplikasi untuk menghemat tenaga dapat di campurkan atau di mix dengan AGROPOS DAN MGP serta GIBRACO,
Dosis penyemprotan pertangki 14 lt ; agropos 30 ml, MGP 30 ml dan GIBRACO 3-5 ml.
penyemprotan untuk mengendalikan dan memulihkan sebaiknya 3 kali dg interval 3 hari sekali.


Sumber : http://fungisidaorganik.blogspot.com/2013/03/mengatasi-puret-kriting-pada-tanaman.html
read more “TANAMAN MELON KERITING VIRUS”

Kamis, 16 Januari 2014

Mengatasi Jagung Bulai

”Cara efektif untuk mencegah terjadinya serangan penyakit bulai adalah penggunaan varietas tahan, pemusnahan tanaman terinfeksi, tanam serempak, pergiliran tanaman, serta pencegahan dengan fungisida yang tepat,” jelas Murdiyanto, Manager Fungicide Products Crop Protection PT BASF Indonesia.

BASF melalui penelitian yang akurat, telah menemukan solusi tepat pencegahan penyakit bulai dengan fungisida Acrobat. Hal tersebut sudah dibuktikan sendiri oleh banyak petani di sentra produksi jagung. Dewasa ini BASF meluncurkan paket kombinasi handal untuk atasi bulai dan sehatkan tanaman jagung yakni, Acrobat + Regent Red.

”Teknologi perlakuan benih Acrobat + Regent Red menjadi solusi yang tepat bagi petani untuk mengatasi problem penyakit bulai dan menjadikan tanaman lebih sehat, asalkan komposisi dan cara pencampurannya sesuai dengan yang dianjurkan BASF,” tutur Murdiyanto. Hal tersebut diamini Samsul, petani jagung di Desa Butuh, Kec. Keras, Kediri. Alasannya, hasil coba-coba petani dengan produk fungisida lain tidak sebaik kombinasi Acrobat + Regent Red dalam mengatasi bulai.

Banyak keuntungan yang didapat petani dalam menggunakan Acrobat + Regent Red, yakni pengendalian penyakit bulai lebih efektif sehingga tanaman aman dari bulai dan panen bisa maksimal. Disamping itu dengan adanya Regent Red juga bisa memperbaiki pertumbuhan tanaman, perakaran lebih banyak, daunnya lebih lebat, lebih hijau, dan batangnya lebih kokoh.  Manfaat lain dapat mengatasi hama lalat bibit, orong-orong, dan semut merah.

Komposisi Harus Tepat

Pemanfaatan Acrobat + Regent Red sebagai perlakuan benih harus tepat dan dipastikan merata ke setiap benih jagung yang akan ditanam. Cara mencampurnya, siapkan lebih dulu gelas plastik yang diisi dengan air 10 ml, kemudian larutkan Acrobat 5 g, setelah merata masukkan Regent Red sebanyak 10 ml, aduk lagi hingga tercampur merata. Kemudian masukkan campuran tadi ke dalam kantong plastik pencampur benih yang telah terisi satu kilogram benih, kemudian dikocok sampai merata benar dan tidak ada sisa campuran yang melekat di plastik.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, budidaya tanam yang baik juga harus dilakukan. Mulai dari pengolahan lahan yang baik, tanah dibajak sekali, lalu diratakan dan digaru, selanjutnya tanam benih yang telah diberi perlakuan Acrobat + Regent Red. Buat lubang tanam menggunakan tugal, dengan jarak tanam 20 cm x 70 cm. Selanjutnya pemupukan dilakukan pada umur 15 dan 40 hari setelah tanam, yaitu pupuk majemuk NPK 15 : 15 : 15 sebanyak 75 kg, SP-36 sebanyak 75 kg, dan ZA 350 kg untuk satu musim tanam. Dengan cara tersebut petani akan memperoleh panen sekitar 8 ton pipilan kering per hektar.



read more “Mengatasi Jagung Bulai”

Kamis, 09 Januari 2014

Herbisida Sistemik

Herbisida sistemik adalah herbisida yang cara kerjanya ditranslokasikan ke seluruh tubuh atau bagian jaringan gulma, mulai dari daun sampai keperakaran atau sebaliknya. Cara kerja herbisida ini membutuhkan waktu 1-2 hari untuk membunuh tanaman pengganggu tanaman budidaya (gulma) karena tidak langsung mematikan jaringan tanaman yang terkena, namun bekerja dengan cara menganggu proses fisiologi jaringan tersebut lalu dialirkan ke dalam jaringan tanaman gulma dan mematikan jaringan sasarannya seperti daun, titik tumbuh, tunas sampai ke perakarannya.

Keistimewaannya, dapat mematikan tunas – tunas yang ada dalam tanah, sehingga menghambat pertumbuhan gulma tersebut. Efek terjadinya hampir sama merata ke seluruh bagian gulma, mulai dari bagian daun sampai perakaran. Dengan demikian, proses pertumbuhan kembali juga terjadi sangat lambat sehingga rotasi pengendalian dapat lebih lama (panjang). Penggunaan herbisida sistemik ini secara keseluruhan dapat menghemat waktu, tenaga kerja, dan biaya aplikasi. Herbisida sistemik dapat digunakan pada semua jenis alat semprot, termasuk sistem ULV (Micron Herbi), karena penyebaran bahan aktif ke seluruh gulma memrlukan sedikit pelarut.

Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas herbisida sistemik, yaitu:
- Gulma harus dalam masa pertumbuhan aktif
- Cuaca cerah waktu menyemprot.
- Tidak menyemprot menjelang hujan.
- Keringkan areal yang akan disemprot.
- Gunakan air bersih sebagai bahan pelarut.
- Boleh dicampur dengan herbisida 2,4D amina atau dengan herbisida Metsulfuron.

Pemakaian suatu jenis herbisida secara terus menerus akan membentuk gulma yang resisten sehingga akan sulit mengendali-kannya. Guna mengantisipasi kelemahan tersebut diatas adalah dengan mencampurkan dua herbisida (Akobundu, 1987). Pencampuran dua jenis herbisida telah dilakukan sejak lama dengan tujuan untuk memperluas spektrum pengendalian gulma, mengurangi resistensi gulma terhadap salah satu herbisida sehingga mencegah vegetasi gulma yang mengarah ke homogen.
Herbisida klomazon merupakan herbisida sistemik, diberikan pre emergence pada permukaan tanah. Herbisida ini akan diserap oleh akar tanaman dan ditranslokasikan ke atas dan tinggal di daun. Herbisida ini memberikan efek penghambat pembentukan karotenoid, sehingga menyebabkan pemutihan kloroplas. Herbisida klomazon dapat digunakan untuk mengendalikan gulma golongan teki dan gulma daun lebar, sedangkan metribuzin dapat digunakan untuk mengendalikan gulma golongan rumput dan daun lebar. Cara kerja herbisida mertibuzin adalah mengganggu aktivitas fotosintesis.

Pencampuran dua jenis herbisida mem-buat makin bertambahnya efektifitas dan ekonomis dalam metode pengendalian gulma. Pencampuran kedua jenis herbisida ini akan memperlihatkan hubungan satu bahan dengan bahan yang lain yang dinamakan dengan in-teraksi . Ketika dua atau lebih bahan kimia terakumulasi di dalam tanaman, mereka mela-kukan interaksi dan respon ditunjukkan keluar menghasilkan reaksi yang berbeda ketika bahan kimia tersebut diberikan sendiri-sendiri. Interaksi ini bisa bersifat sinergi, adidtiv atau antagonis.
read more “Herbisida Sistemik”
Templateby :kendhin www.kopenkudamai.blogspot.com